top of page

Bram Creative
The Journey So Far

Awal Mula Bram Creative


Berawal dari pertemuan dua orang pecinta seni Bram Bageur dan Abraham Bram. Abraham Bram berasal dari tanah betawi dan masih aktif berkesenian di bidang kesenian gambang kromong. Bram Bageur lahir dan tinggal di sentra industry keramik Plered-Purwakarta. Pertemuan mereka menghasilkan akhirnya memunculkan ide dan keinginan untuk melestarikan budaya Indonesia melalui seni rupa kerajinan keramik yang terbuat dari tanah liat. Di Plered, dua Bram ini pertama kali mendirikan usaha kerajinan souvenir seni rupa keramik dengan nama Bram Creative.

Desain Produk dan Kreasi


Topeng
Topeng pertama kali mereka hasilkan dengan pertimbangan mudah dipelajari proses pembuatannya. Dari hasil belajar tersebut terciptalah kreasi topeng-topeng dari Bram Creative dengan berbagai ukuran dan fungsinya. Topeng Tunggal (berukuran besar) versi Bram Creative terdiri dari rupa Rahwana dengan wajah merah, Satria/Arjuna dengan wajah merah muda, dan Srikandi dengan wajah putih. Bram Creative juga meciptakan topeng Jantuk dengan wajah hitam dan menginovasikan proses pewarnaan dengan pola batik. Topeng-topeng versi Bram Creative pun mereka buat dengan ukuran sedang hingga ukuran kecil sebagai gantungan kunci dan menambahkan karakter rupa ondel-ondel setelah mendapat berbagai masukan dari para konsumen.
                          
Onde-Ondel
Berawal dari keprihatinan terhadap seni ondel-ondel yang dirasa sudah kurang diapresiasi oleh orang banyak. Bram Creative pun meluncurkan kreasi keduanya berupa patung ondel-ondel. Ada tiga versi dan ukuran yang mereka produksi sesuai permintaan konsumen. Patung ondel-ondel ukuran besar dan sedang adalah patung hiasan, dan ukuran yang paling kecil adalah gantungan kunci.

Pengalaman Pameran
Bram Creative sangat aktif hadir memperkenalkan kreasi mereka dengan mengikuti berbagai pameran di Jakarta, Bandung, dan Purwakarta. Dari satu pameran ke pameran lainnya, mereka mendapat berbagai masukan dan saran dari para pengunjung dan konsumen yang memberikan banya isnpirasi untuk kreasi-kreasi berikutnya.  Salah satunya adalah pengalaman mengikuti pameran di Purwakarta, Bram Creative hadir dengan koleksi topeng dan patung ondel-ondelnya. Ketika  itu ada usulan dari salah seorang perwakilan Dinas Perdagangan Purwakarta, mengusulkan agar Bram Creative membuat satu kreasi yang dapat dijadikan sebagai mascot Purwakarta. Setelah observasi mendalam selama tiga bulan, terciptalah kreasi ketiga berupa Menong Purwakarta.

Menong Purwakarta


Menong Purwakarta adalah patung kendi berwajah dua dengan mahkota prabu siliwangi. Warna hitam dan putih melambangkan warna khas desain dan Tata Kota Purwakarta sekarang dan juga merupakan makna dari keseimbangan sifat baik dan buruk. 

 

Pada bagian mahkota, terdapat bunga melati yang mengandung arti putih dan suci. Di bawahnya terdapat lambang galuh pakuan yang sangat identik dengan sejarah Sunda dan di Purwakarta konsep ini diadaptasi oleh Bupati dengan istilah Dangiang Galuh Pakuan, Galuh asal katanya dari Galeuh yang berarti perasaan/hati/jiwa, Pakuan berarti teguh/konsisten.

 

Konsep dangiang galuh pakuan dimaksudkan agar hati dan perasaan warga Purwakarta tetap teguh terhadap kewibawaan budaya sundanya.

 

Sembilan titik pada bagian mahkota mencerminkan Sembilan langkah program kerja Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Anting ikat yang menghiasi bagian kepala melambangkan persatuan dan kesatuan yang mengikat masyarakat Purwakarta.

 

Menong mengenakan baju pangsi dengan berbagai ornamen khas Purwakarta. Di bagian depan dan belakang terdapat gapura Indung Rahayu. Sedangkan di bagian samping terapat bagian mahkota binokasih. Di bawah nya terdapat sepasang kujang (pusaka khas sunda) kembar sahate.

Inovasi Menong menjadi “DIYANGTA”
Kreasi Menong Purwakarta versi Bram Creative ini merupakan prestasi gemilang dan pencapaian yang sangat membanggakan bagi perjalanan Bram Creative berkecimpung di Industri seni kerajinan keramik di Plered, Purwakarta. Bram Creative diundang ke rumah dinas Bupati Purwakarta pada tanggal 19 September 2014.

 

Hasil pertemuan tersebut memunculkan gagasan untuk menjadikan menong purwakarta masuk dalam daftar oleh-oleh khas kabupaten Purwakarta. Bupati menyarankan agar wajahnya diganti dengan karakter wayang. Berdasarkan pertemuan tersebut menong purwakarta versi Bram Creative mendapat sentuhan inovasi dan berubah nama menjadi ”DIYANGTA” Kendi Wayang Purwakarta.

 

Diyangta adalah menong purwakarta yang telah dimodifikasi dengan karakter wajah wayang. Sekarang, Diyangta menjadi souvenir resmi Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk para tamu resmi yang hadir menemui Bupati Purwakarta. Diyangta telah diakui sebagai souvenir dan oleh-oleh resmi khas Purwakarta dan hanya bisa didapatkan di Purwakarta.

Bram Creative adalah pemilik utama hak cipta dari Diyangta. Bram Creative dengan bangga memproduksi Diyangta sebagai souvenir khas Purwakarta yang bisa didapatkan langsung di workshop utama Bram Creative di sentra industry keramik Plered, Purwakarta.

Pada perkembangannya Bram Creative terus berkreasi di bidang seni kerajinan keramik dengan menghasilkan berbagai macam kreasi bebas sesuai permintaan konsumen. Untuk membeli semua produk kami, silahkan dating langsung ke workshop utama kami atau dapat menghubungi kami secara online melalui email, Instagram, dan juga telepon.

 

Harapan kami, semoga sentra industri keramik Anjun, Plered - Purwakarta terus berkembang sebagai kekuatan ekonomi lokal yang sangat potensial bagi masyarakat Purwakarta khususnya sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia.

bottom of page